25 Juni, 2009

GUYAU TEMENGGUNG BUDI

Rombongan Mualang pimpinan Guyau Temenggung Budi kemudian berbaur dengan masyarakat Tanah tabo” selanjutnya mereka disebut dengan nama Dayak Mualang. Mereka menyebar ke Sekadau, seluruh Belitang, dan sebagian ke Sepauk, Kabupaten Sintang. Anak - Anak Ambun Menurun dan Pukat Mengawang lainnya juga menyebar mengikuti kehidupan masing – masing dan ada yang membentuk kelompok suku – suku serumpun lainnya. Salah satu anak dari Ambun Menurun dan Pukat Mengawang yaitu: Putong Kempat, kawin dengan Aji Melayu ( berasal dari Semenanjung, di masa kepercayaan hindu, sebelum masuknya Islam, hal ini diperkuat dengan kubur dan bukti peninggalan lainnya di Sepauk Kabupaten Sintang ). Demikianlah urutan silsilah perkawinan Putong kempat dengan Aji Melayu.

  1. Putong kempat ( Dayak Mualang dengan Aji Melayu ( sepauk ) Anaknya yang bernama
  2. Dayang lengkong kawin dengan Patih Selatong menurunkan
  3. Dayang Randung, kawin dengan Adipati Selatung, menurunkan
  4. Abang Panjang, kawin, menurunkan
  5. Demong Karang kawin, menurunkan
  6. Demong kara (Raja keenam kerajaan Sepauk), kawin, menurunkan
  7. Demang Minyak, kawin (Raja Kedelapan kerajaan Sepauk) menurunkan
  8. Demong Irawan, bergelar Jubair I. Kawin, menurunkan
  9. Dara Juanti (Raja kesembilan th.1385)
  10. Dara juanti kawin dengan Patih Logender dari Jawa masyarakat Kerajaan Majapahit (hindu). (buku Sejarah Hukum Adat dan Adat Istiadat Kalimantan Barat. 1975, hal.197)

Source : http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Dayak_Mualang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar